Women's Journal

  Kita Tumbuh Sampai Dititik ini Tidak Dalam Waktu Semalam Kita tumbuh sampai saat ini tidak dalam waktu semalam. Ada banyak tangisan, rasa kecewa, rasa sakit dan semua rasa kegagalan yang sangat menyesakkan lainnya. Jadi jika ada hal buruk yang tumbuh bersama dalam diri saat ini, jangan membencinya. Karna tanpanya atau 1 hal buruk itu hilang mungkin semua hal baik yang kita lalui dan yang sudah kita bangun sampai saat ini tidak akan pernah ada juga, termasuk keberanian, ketegasan, dan pola pikir yang terbuka ini. Jangan pernah menutup mata pada semua kemungkinan yang sudah Tuhan berikan. Kita semua berhak punya mimpi dan memiliki masa depan yang lebih baik. Tidak ada batasan. Terlepas dari hari ini; apakah kamu pandai, kamu cantik, kamu kaya atau kamu dicintai? Semua dari kita adalah layak menggapainya, menggapai apapun yang ingin kita gapai. Di dunia ini tidak ada kesuksesan yang dibuat dalam sekejap mata atau semudah membalikkan telapak tangan, perlu adanya kerja keras, kesung...

Sebagai makhluk yang punya banyak kebutuhan, kemauan dan banyak gaya, kita harus banget bisa memanajemen keuangan kita sendiri. Jangan sampai gaji atau penghasilan yang kita peroleh ngalir begitu aja tiap bulannya. Di awal bulan foya-foya, jajan berlebihan, belanja banyak hal tanpa melihat sisi manfaatnya  'beli ini beneran butuh atau engga?' 'nanti kepake gak?' . Mirisnya lagi setiap akhir bulan kita nyariin uang habis untuk apa dan lari kemana, yang lagi-lagi ujungnya ngeluh uang habis, stress karna uang habis sebelum terbitnya bulan baru. Nah, iya apa iya? Aku juga masih begini sih, tapi ayolah kita benahi bersama. Pokonya jangan gitu yaa.. Eits , tapi jangan juga setiap harinya begini, yang seharusnya uang dikeluarin buat kebutuhan tapi dengan santainya nebeng/menggantungkan segala hal ke orang lain. Aduh, pokonya gak mau keluarin uang walau buat badan sendiri. Jangan gitu yaa kamu! Temen kamu juga punya batasan untuk membantu kamu, okay ? Lagian juga kan kamu buka...

Aku; pernah patah berulang kali, tapi itu semua tidak cukup membuatku tuk berhenti dan menyerah. Terluka karna 1 2 3 atau 4 orang, bukan berarti semua akan berakhir sama. Mungkin hanya belum tepat saja beredarnya. Aku yang terkadang merisaukan banyak hal; hingga lupa semua sudah diatur dan ditetapkan olehNya. "Jika kamu punya banyak alasan untuk menangis, setidaknya kamu juga harus punya satu alasan untuk terus tersenyum dan terus melanjutkan hari-hari yang kacau ini dengan baik."

Teruntuk ia yg memilih pergi, Sebagaimanapun kamu mengusahakan, meminta dan mempertahankan, jika memang ia memilih untuk pergi. Cepat atau lambat ia harus segera digantikan. Tak ada gunanya menahan orang lain yang tak ingin tinggal, jangankan tinggal, mencoba masuk saja tidak! Kamu berhak mendapat banyak cinta dan perlakuan baik. Kamu bukan tidak cantik, bukan tidak pintar ataupun bukan tidak modis. Berhenti menangisinya, berhenti menyalahkan dirimu sendiri, itu semua bukan kesalahan yang kau perbuat. Yah, melainkan ia hanya tidak ingin menjadikanmu sebagai tempat persinggahan. Dan bukan kamu tujuan dia untuk menetap. Teruntuk ia yg memilih tinggal, Sebagaimanapun kamu membiarkan takdir alam yg melakukan tugasnya sendiri, meski tak banyak kisah untuk diukirkan bersama, dan bahkan mungkin hanya sebatas 'say hello', jika memang ia memilih untuk tinggal. Ia akan selalu ada alasan untuk kembali. Seolah-olah alam pun ikut hadir merestui tanpa kamu meminta. Karena hubungan kita sa...

Menikahi seseorang adalah yang berarti juga menikahi takdir wafatnya. Seseorang yang kita nikahi adalah manusia yang sudah ditetapkan matinya. Menikahi seseorang adalah bersiap sepenuh hati untuk kehilangan dirinya. Maka pastikan setiap detik kebersaman kita adalah waktu untuk mempersiapkan kehidupan yang baik di akhirat kelak. Sesiap apakah kita menghadapi kenyataan perpisahan dunia? Bisakah kita tetap semangat menjalani kehidupan tanpa sosok dirinya? Bisakah kita tetap kuat berdiri dan melanjutkan perjuangan seorang diri?

Saat Usiaku Kian Bertambah dan Kehidupan Tak Lagi Sama Saat usiaku belasan tahun. Mungkin banyak cita-cita yang ingin ku wujudkan, bahkan untuk tertawa lepas seperti orang bodoh saja tidak bisa. Ah iya bukan karna tidak bisa, melainkan hanya aku yang enggan melakukan hal-hal yang saat itu seakan-akan membuang dan menyita banyak waktu ku. Selama dibangku sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan terakhir di Sekolah Menengah Kejuruan, tak banyak kisah seru yang bisa dicerita selain berkutak dengan tumpukan buku. Yaap, ambisius-perfeksionis-idealis. Itulah mengapa nilai raport ku selalu bagus, dan selalu berada diperingkat 10 besar teratas disekolah. Dengan nilai-nilai tersebut harapannya hanya satu yakni, dimasa depan dapat dengan sadar berguna dan diri ini dapat menggantikan posisi tulang punggung keluarga yang ibu dan bapak ku tanggung, ingin sekali segera membiayai kebutuhan orangtua, adik dan diriku sendiri tentunya. namun, belum sampai lulus dibangku Sekolah Menengah Per...

Orang lain belum tentu benar dalam penerimaan diri Bagaimanapun seseorang yang menolak keberadaan kita karena rupa kita atau berat badan kita atau tinggi badan kita atau cara perpikir kita atau cara bicara kita atau cara berpakaian kita adalah orang kurang pandai memahami perbedaan;  Yang mana sejatinya Tuhan menciptakan makhluk dengan berbeda-beda dari karakternya, ukurannya, bahkan rupa dan jenisnya. Because , kita adalah pribadi unik yang Tuhan cipta.