Wanita Ibarat Setangkai Bunga Mawar


Wanita sering diibaratkan sebagai bunga. Sesuatu yang anggun, cantik, harum dan tentunya sangat manis untuk seseorang yang romantis. Siapa yang tidak suka dengan bunga? Begitu juga dengan wanita. Khas kecantikannya selalu mempesona banyak mata. Bahkan banyak wanita rela menghabiskan banyak uang hanya untuk terlihat indah, paling indah dari bunga-bunga yang lain. Menggunakan make-up cantik, fashionable dan kekinian. Menjadi daya tarik tersendiri saat seorang  wanita masih menginjak usia remaja dan dewasa. 

Namun, keindahan fisik seorang wanita itu ada masanya. Sama seperti bunga. Tak selamanya dia hidup dalam keindahan dan kekaguman. Ada masa ketika bunga itu layu. Ketika wanita itu tatapannya mulai sayu. Ketika kulitnya mengeriput. Ketika senyumnya bukan lagi memamerkan kecantikan, namun memamerkan guratan kulit wajah yang sudah terlipat. Setelah layu, ia akan mengering kemudian mati bercengkerama dengan tanah. Yah, begitulah kenyataannya. Wanita memang indah, namun seindah apapun dia. Dia akan berakhir di tempat yang sama. Tidak ada keindahan dan kecantikan fisik yang abadi. Itulah sebabnya wanita harus memiliki hati yang indah. Keindahan yang abadi namun tak terlihat mata. Di sanalah kita akan hidup kekal. Jika kecantikan fisik adalah bunganya dunia, maka kecantikan hati adalah bunganya surga. Sama-sama indah namun hanya bunga surga yang abadi. Para Pria, cintailah wanita karena kecantikan hatinya, karena akhlaknya, karena agamanya yang baik. Sebab cinta yang paling indah adalah cinta yang abadi dan kekal di surga.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMU HEBAT!

Tiap Waktu adalah Pengharapan

Pribadi Unik Yang Tuhan Cipta

Apakah Bisa Terlahir Miskin Disebut Privilege? | Indra Kenz Sebut Miskin itu Privilege, Begini Penjelasan Singkatnya.